"Perih-Ku"
ketika hati ini bergetar
hidup terus menembus egonya,
ingin melewati jutaan harapan serta mimpi,
dan menembus tembok lautan yang terdalam
tak bisa lagi merasakan kasih yang terbaik,
terindah,
terhebat,
dan teragung darimu kasih
perih,
sakit,
jatuh,
menangis,
hancur,
aku rasakan dengan dahsyatnya kasih,
kasih,
dengarkanlah
"tak sanggup lagi aku menahannya, menahan cinta yang terus berlari..."
dan kau, selalu di hati........(mungkin)
ketika hati ini bergetar
hidup terus menembus egonya,
ingin melewati jutaan harapan serta mimpi,
dan menembus tembok lautan yang terdalam
tak bisa lagi merasakan kasih yang terbaik,
terindah,
terhebat,
dan teragung darimu kasih
perih,
sakit,
jatuh,
menangis,
hancur,
aku rasakan dengan dahsyatnya kasih,
kasih,
dengarkanlah
"tak sanggup lagi aku menahannya, menahan cinta yang terus berlari..."
dan kau, selalu di hati........(mungkin)
Palembang, 25 Maret 2009.

0 komentar:
Posting Komentar
“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya”